Pertamina Perlu Libatkan BPK dalam Audit Petral

16-11-2015 / KOMISI XI

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mempertanyakan hasil audit Pertamina Energi Trading Ltd. (Petral) yang tidak melibatkan auditor negara yaitu BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Ia berpandangan walaupun Petral adalah anak perusahaan BUMN Pertamina seharusnya auditor negara tetap harus dilibatkan.

“Kenapa harus menggunakan auditor asing, jika kita punya auditor negara, yakni BPK. Karena ini menyangkut keuangan negara, maka harus BPK yang melakukan audit,” katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/11/15).

Politikus F-Gerindra itu menegaskan, menurut undang-undang, untuk proses audit bagi Kementerian atau Lembaga, termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BUMN, maka harus melibatkan BPK. Tak terkecuali, Petral.

“Kita tentu akan pertanyakan kepada BPK, kenapa tidak dilibatkan dalam audit Petral,” janji politikus asal dapil Sumatera Utara itu. 

Dari berbagai pemberitaan di media massa, Pertamina mengklaim, proses audit yang dilakukan auditor asing tersebut berbeda dengan audit dari BPK. Pemilihan auditor dilakukan dengan seleksi yang ketat, PT Pertamina (Persero) memilih auditor asal Australia, Kordamenta.

Dikabarkan, BPK hanya melakukan audit pada laporan keuangan, operasi, dan transaksi. Sementara, auditor yang disewa Pertamina diharuskan melakukan audit forensik, atau audit menyeluruh untuk menemukan kejanggalan dalam proses pengadaan minyak.

Pertamina beralasan, tidak dilibatkannya BPK dalam audit Petral juga sesuai dengan arahan dari Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang dibentuk pemerintah. (sf), foto : jaka/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...